LATMA JOINT MINEX PANDU 2024 TNI AL DENGAN AL SINGAPURA RESMI DIBUKA

 

Jalesveva Jayamahe
Jakarta, 14 Mei 2024,— Latihan Bersama (Latma) Joint Minex Pandu Tahun 2024 antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dengan Republic Of Singapore Navy (RSN) secara simbolis dibuka oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL IV Batam (Danlantamal IV Batam) Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (14/05).

Sebelum pelaksanaan pembukaan, kegiatan diawali dengan pelaksanaan Courtesy Call (CC) antara Danlantamal IV Batam sebagai perwakilan dari TNI AL dengan Deputy Commander Maritime Security Forces Colonel Michael Chan perwakilan dari RSN. Kemudian kegiatan dilanjutkan forum diskusi antar departemen operasi latihan, olahraga bersama dan diskusi seminar pasukan khusus kedua negara.

Latihan yang digelar selama tujuh hari terhitung mulai tanggal 13-19 Mei 2024 ini diikuti sebanyak 315 personel, antara lain 210 personel TNI AL dan 105 personel RSN. Pada kegiatan ini Indonesia melibatkan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV), antara lain KRI KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, sedangkan Singapura mengirimkan RSS Punggol M108 dan RSS Bedok M105 serta Naval Diving Unit (NDU) yang merupakan pasukan khusus RSN.

Danlantamal IV Batam menyampaikan bahwa Latma Joint Minex Pandu 2024 ini merupakan implementasi kerjasama bilateral dibidang pertahanan yang dilaksanakan secara reguler 2 tahun sekali dengan tuan rumah secara bergantian.

“Latihan bersama ini bertujuan selain dalam rangka meningkatkan kerja sama militer, interoperabilitas antar kedua angkatan laut, juga meningkatkan kemampuan deteksi dan pembersihan ranjau laut guna menjaga keamanan dan keselamatan di masing-masing negara”, ujar Danlantamal.

Lebih lanjut disampaikan bahwa latihan bersama ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura di bidang pertahanan. Kegiatan ini merupakan hal yang penting untuk memastikan perairan antara kedua negara bebas dari ancaman ranjau.

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dengan mewujudkan Prajurit yang tangguh untuk menjaga kedaulatan laut nusantara.

 

Related posts